Wahana saling berbagi dan silaturahmi

Kisah Islami Pilihan “Berikan kami Al Qur’an, bukan cokelat!”

Kisah ini ku tuliskan kembali
dan semoga menjadi pelajaran
bagi kita

“Al Qur’an! Al Qur’an!
Bukan cokelat! Bukan Cokelat!”
kata anak perempuan
setengah berteriak ke
beberapa teman lain
yang sedang mengurus
 pengungsi.


Dua Pasang Mata di Tengah Salju: Al Qur’an Bukan Cokelat!
(Banyak yang sebenarnya harus saya catat ketika bekerja menemani anak-anak di berbagai daerah dan negara. Namun,cerita yang satu ini amat berkesan. Menohok konsep diri.)

Anak-anak hebat tidak selamanya lahir dari fasilitas yang serba lengkap, bahkan sebagian dari mereka disembulkan dari kehidupan sulit yang berderak-derak. Mereka tumbuh dan berkembang dari kekurangan.

Pada sebuah musim dingin yang menggigit, di sebuah pedalaman, di belahan timur Eropa, kisah ini bermula. Kejadian menakjubkan, setidaknya bagi saya.
Salju bagai permadani putih dingin menyelimuti pedalaman yang telah kusut masai dirobek perang yang tak kunjung usai. Dentuman bom dan letupan senjata meraung-raung dimana-mana. Sesekali, terdengar ibu dan anak menjerit dan kemudian hilang.